Struktur organisasi di PT KAI terlihat
dari bentuk struktur organisasi yang konvensional menjadi lebih modern, atau
dari yang tidak banyak pembagian-pembagian menjadi lebih banyak pembagian, bisa
dikatakan bentuk struktur organisasinya lebih gemuk.
·
Infrastruktur
Infrastruktur ditujukan untuk menunjang
kenyamanan penumpang, mengingat sebelumnya infrastruktur tidak terawat dengan
baik sehingga kondisinya kumuh dan tidak layak pakai, perubahan ini meliputi:
1. Perbaikan WC di stasiun kereta api,
2. Tempat atau ruang tunggu kereta api,
serta
3. Perbaikan stasiun kereta api.
·
Pelayanan dan Kenyaman Penumpang
Pelayanan dan kenyamanan penumpang
terbilang masih kurang, hal ini terlihat dari masih kurang tertatanya dalam
proses pelayanan dan kenyamanan penumpang, diantaranya sebagai berikut :
v Pelayanan
Pelayanan dalam
pembelian tiket kereta api masih terjadi antrian panjang yang kadang dapat
menghambat proses pembelian tiket. Sehingga banyak praktik percaloan yang
menjual tiket kereta api, serta penumpang dapat naik kereta api tanpa
menggunakan tiket tetapi langsung membayar di dalam kereta api kepada
kondektur, sehingga banyak terjadi kebocoran terhadap pendapatan PT KAI.
v Kenyamanan
Dalam memelihara kenyamanan pelanggan
juga masih kurang, terlihat dari masih banyaknya yang berjualan di dalam kereta
api, banyaknya penumpang gelap, penumpang melebihi kapasitas, merokok di dalam
kereta, dan lain sebagainya, itulah sebagian keluhan penumpang yang membuat
mereka tidak nyaman di dalam kereta.
Maka perusahaan melakukan berbagai
perubahan mengenai pelayanan dan kenyamanan penumpang, diantaranya adalah
sebagai berikut :
· Perusahaan merubah berbagai keluhan-keluhan yang dirasakan penumpang yaitu
dengan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di dalam kereta, menertibkan
penumpang gelap, membatasi penumpang sesuai kapasitas sehingga penumpang jarak
jauh dilarang berdiri, serta menertibkan atau memberikan larangan merokok di
dalam kereta.
·
Budaya Organisasi
Perilaku karyawan
perusahan PT Kereta Api Indonesia harus bersikap disiplin, karyawan dituntut
berpola pikir sebagai seorang pengusaha, sehingga dengan pola pikir tersebut
konsumen merupakan prioritas layanan utama perusahaan.
·
Segi Bisnis atau Usaha Perusahaan
Seiring bertambah
banyaknya persaingan di dunia bisnis terutama jasa transportasi, perusahan PT
Kereta Api Indonesia (Persero) mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan
berbagai anak perusahaan serta bekerja sama dengan perusahaan lain. Perusahaan
– perusahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : Reska Multi Usaha,PT
KAI Commuter Jabodetabek, PT KA Pariwisata,PT Railink,PT
Kereta Api Logistik (KALOG),KA Property Management
0 komentar:
Posting Komentar